Thursday, November 29, 2007

Cerita2 Liburan

Rasanya tidak bisa dideskripsikan dengan kata2 senangnya hati begitu turun dari pesawat SQ Selasa malem 23/10/2007. Bahkan saat masih berada di Singapura hati sudah berbunga2 terasa sudah berada di Bali. Maklum saja sudah setahun tidak melihat si kecil. Saat petugas SQ bilang "Maaf Pak, luggagenya tidak bisa sampai ke Bali malam ini karena Qantasnya tadi agak telat". Wah, no problem Mbak, yang penting kami bisa dapat seat flight jam 7 ini. Akhirnya saya dan istripun bukan berlari2 kecil lagi tapi bener2 lari kencang menuju gatenya karena sudah terlambat.

Sebelum keluar gate di Ngurah Rai, hati jadi berdebar2 membayangkan bagaimana reaksi si kecil, bagaimana wajahnya sekarang dll. Rindu harus tertahan beberapa menit karena sikecil ternyata tidak ikut menjemput (hari sudah malam). Saat tiba dirumah, saya dan istri langsung lari2 berlomba memeluk sikecil yang belum tidur tapi hik..hik..hik..sikecil malah ga mau dan nangis. Kami benar2 masih total stranger baginya. Sedihnya!. Setelah beberapa hari, akhirnya si kecil mau juga dengan kami. Itupun setelah memberikan beberapa tombokan yang berjubel, dari sepeda baru, boneka, mainan musik dll. Syukurnya, dia sudah mengerti konsep bapak dan ibu.
Tidak ada kegiatan istimewa selama mudik kali ini. Saya lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga baik itu di Nusa Penida (kampung saya), Kintamani (kampung istri) dan juga di Denpasar (rumah kami), juga sembahyang ke beberapa pura, ke kebun binatang dengan si kecil dll. Beberapa moment yang sempet terjepret.

Naik Harley-Vespason di Padang Bai, saat mau ke Nusa Penida

Nombok sikecil dengan es krim biar mau digendong, trip menuju Kintamani

Istri dan sikecil, berpose di depan jembatan Tukad Bakung di Sidan, Badung. Katanya sih jembatan tertinggi di Asia Tenggara, trip menuju ke Kintamani.

Sembahyang ke Pura Gelap Besakih, dingin dan berkabut tapi aneh kok pintunya digembok ya

Nelpon Jero Mangku dulu biar gembok dibuka, ga bisa kesambung :(


<Di Taman Safari yang baru, mahal sekali tiket masuknya 75 rebu/person. Harap berbekal air mineral karena mahalnya minta ampun.

3 comments:

Kania said...

Wah jembatan tertinggi ?? Belum pernah kesana niy.

Pura Gelap, kapan yah nangkil kesana lagi. Kalau pintu depannya di gembok, bli lewat pintu samping yang deket jurang itu. Biasanya dibuka koq.

Taman Safari ??? Mahal ????? Sekali2 buat refreshing hiihhihihiih

Anonymous said...

yg samping juga digembok :( akhirnya sembahyang di tangga but its OK lah. 'Ida' kan uning :)

Anonymous said...

Ehehehe...dimanapun asal emang acep-ne ring ida ;)