Kembali ke Pengasingan

Pesawat British Airways #253 akhirnya mendarat mulus di Bandara Providenciales tepat pukul 5.30PM Eastern Time (25/11-2007), setelah kurang lebih 11 jam membawa saya terbang dari Heathrow London. Setelah 5 minggu dapat jatah mudik, akhirnya saya kembali ke pengasingan di negeri orang. Sedih dan terasa malas sekali, itulah yang dirasakan begitu roda2 pesawat menyentuh landasan. Buru2 saya bangunkan istri yang masih setengah lelap dalam balutan selimut. SEdih karena harus (lagi) meninggalkan buah hati tercinta, juga teman2 dan handai taulan di Bali. Tapi demi what so called masa depan, maka terpaksa juga dijalani. Malas juga menyerang karena lusanya harus kembali ke tempat kerja. Masih terbawa2 suasana liburan yang santai dan bangun siang.

Lelah dan dehidrasi juga menyerang. Maklum perjalanan yang panjang dan kelamaan transit di bandara. Berangkat dari Bali Sabtu 24/11/2007 pukul 1 siang WITA ke Singapore 2,5 jam. Lalu transit di Changi 6 jam lalu ke terbang ke London 14 jam dan transit lagi di bandara 5 jam lalu terbang lagi ke Providenciales 11 jam, dan tiba tgl 25/11/2007 5.30 pm. Kelihatannya sebentar ya berangkat Sabtu dan tiba Minggu tapi nyatanya lebih lama karena beda waktunya 12 jam. Belum lagi perlakuan terhadap pemegang paspor Indonesia yang diskriminatif. Di Singapura, susahnya minta ampun, padahal sudah nunjukin work permit, masih juga ditanya macam2, pake diintrogasi segala dan diambil foto diri dan foto paspor. Di London lebih parah lagi :(. Mungkin karena wajah saya kelewat katro kali ya dibandingkan dengan penumpang laen yang rata2 bule.

Sambutan yang hangat dari beberapa temen2 di PC membuat hati sedikit sumringah. Thank you berat buat trio kwek2: Nundy, Eka dan Puncak. Lawarnya bole tahan tuh :). Begitulah akhirnya saya kembali lagi harus menghitung hari setahun ke depan saat tiba waktunya liburan lagi.