Di Nusa Penida, ada satu cabang ilmu hitam yang paling ditakuti yang dikenal dengan nama 'Sokik'. Praktek ilmu hitam ini pada dasarnya menggunakan mantra2 tertentu untuk menurunkan kekuatan supernatural hitam yang bertujuan untuk menyakiti seseorang baik secara psikis maupun fisik. Sejauh ini sokik ini dianggap praktek ilmu hitam yang terganas di Nusa Penida. Apa sebenarnya Sokik itu? Ternyata 'sokik' itu adalah sebuah kayu special yang jarang ditemukan. Katanya sih khusus diimpor dari Pulau Lombok dan Sumbawa. Lewat kayu khusus itulah dan terkadang ditambah sarana boneka, para Sokiker (orang yang menjalankan ilmu sokik) ini merapalkan mantra2 khusus. Ada juga yang dilakukan dengan jalan memasang ranjau secara gaib lewat perantara kayu sokik ini, artinya jika si korban melintasi tempat yang dipasangi ranjau sokik itu maka dapat dipastikan dia akan terkena.
Lalu apa akibatnya jika terkena sokik? Macam2 dari yang ringan2 sampai yang berat2 misalnya lumpuh sebagian, migren hebat bahkan ada yang sampai ada sendok dan garfu di perutnya, juga bisa menjadi bengong2, melamun yang berkepanjangan, paranoid hebat etc. Jika dibiarkan maka bisa mengakibatkan kematian. Umumnya sakit fisik yang ditimbulkannya akan mempunyai ciri2 yang sama persis dengan penyakit2 medis. Jadi pas dibawa ke dokter misalnya maka akan dikira sakit media biasa tapi sebenarnya ada kekuatan magis yang berperan.
Sejujurnya penulis rada2 skeptis tentang hal2 yang berbau magic2kan cuman suatu ketika penulis menyaksikan sendiri ada orang yang terkena sokik kelas menengah, pas diobati (secara gaib pula) maka keluarlah sebatang duri dari jari telunjuknya, kata yang ahli duri itu adalah akibat dari sokik. Keluarnya bukan karena diambil seperti kita 'pacek dui' melainkan 'disedot' dengan sebuah alat khusus yang ditempel di ujung jari. Sejak saat itu skeptisnya sedikit berkurang.
Cara menghindarinya? Berdoa dan rajin sembahyang adalah salah satu jawabannya. Mendekatkan diri pada Tuhan/Hyang Guru. Terkadang tindakan nyata perlu diambil juga jika terkena rudal sokik ini. Untuk yang kelas ringan, kata yang ahli, cukup 'diremek' saja dengan sarana nasi wong2an misalnya pakai ajaran Siwa Budha dan sejenisnya. Untuk yang kelas berat semacam lumpuh dan ada sendok/garfu di dalam perut, perlu perpaduan antara balian dan medis secara bersamaan. Agh, kerasnya bebatuan di Nusa Penida sama kerasnya dengan rudal hitamnya. Semoga ga kena ***ngacir***
5 comments:
Waaaaaaaa........Bali gitu loooohhh....Mau percaya atau nga..jelas2 itu ada dan terbukti. Mau leak, cetik....kayaknya tiang mengalami mulai dalam kandungan sampe sekarang. Alasan pergi menjauuuuhhh juga karena dikejar-kejar ama yang namanya black magic ini.
Tapi percuma, meskipun pergi menyebrangi lautan pun tetep dikejar. SUsah dech kalau nama tiang ampun acepange ring Prajapati :(.
Tapi seperti apapun seyeeemnya black magic, like u'r said 'kebenaran datang datang dari segala arah', rajin sembahyang dan selalu ingat Ida Sang Hyang Widhi adalah obatnya. Dan tetep Cinta Bali hehehe.....
wah, masak sih Kania kena juga? dari kandungan? waaaa..serem juga euuy klo nyangkut2 prajapati...tapi ga usah selalu menjauh...jeg lawan ;)...i mean face it accordingly pasti ada jalannya...yep doa..doa..sembahyang...jika perlu bantuan hubungi balian sakti wakakaka..
Ya...khan kamu balian saktinya wkekkekekke
satu session, sesarinya 50 USD wekeke..
beh mare tawang le ade penyakit adane sokik di nose boss!
jahe ide ne?
Post a Comment