Sunday, September 16, 2007

Ke Nusa Penida, Naik Apa?

Sebagian besar orang akan mengasosiasikan Nusa Penida dengan sebuah tempat yang kering, tandus dan kesan kerasnya kehidupan orang-orang disana. Ada benarnya juga, walaupun tidaklah 100% adanya. Nusa Penida kini sudah sedikit demi sedikit menggeliat perekonomiannya seiring dengan perkembangan sarana tranportasi menuju ke sana. Secara administratif, Nusa Penida termasuk wilayah Kabupaten Klungkung. Ada 3 kepulauan yang membentuk wilayah Nusa Penida yaitu Nusa Penida (main island), Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan. Tulisan ini akan sedikit mengulas sisi tranposrtasi di main island saja yang locally sering disebut dengan Nusa Gede.

Karena letaknya yang diseberang lautan, maka tentu saja sarana transportasi laut menjadi tumpuan utama. Flashback sedikit, kurang lebih 1o tahun yang lalu, sarana transportasi laut dari dan ke Nusa Penida sangatlah terbatas. Yang ada hanyalah jukung-jukung kecil bermesin seadanya, juga perahu perahu barang yang sekalian juga angkut penumpang. Sungguh ironis, perahu-perahu tersebut bisa membawa berton-ton barang (hasil bumi dan rumput laut) tapi mesinnya cuman berkekuatan 50 PK. Itu dulu, bagaimana dengan sekarang?

Ada berbagai macam pilihan sekarang baik dari jukung2 yang berbadan lebar sampai kapal feri. Untuk yang memilih departure dari pelabuhan Sanur, maka pilihan yang tersedia adalah naik sampan. Sampan itu setengah jukung dan setengah perahu/boat. Ukurannya lebar seperti boat tapi masih memakai 'kantih' seperti jukung. Waktu yang ditempuh sekitar 2 jam dan arrivalnya di pelabuhan Toyapakeh, Nusa Penida. Bagi yang memilih departure dari Pelabuhan Padangbai, Karangasem, ada dua alternatif, dengan speed boat atau naik kapal ferry roro. Bagi yang dikejar waktu, speedboat jadi pilihan yg tepat karena waktu tempuhnya cukup singkat kurang lebih 30-40 menit. Akan tetapi bagi yang membawa kendaraan roda dua/roda empat, maka kapal ferry jadi pilihan, waktu tempuhnya sekitar 1-1,5 jam. jadwalnyapun hanya sekali sehari (siang), bandingkan dengan speed boat yang bisa sampai 15 kali sehari round trip Padangbai-Penida.

Sebenarnya ada alternatif lain yang nampaknya kurang populer belakangan ini yaitu lewat pelabuhan Kusamba. Sarana yang tersedia adalah jukung berbadan lebar. Alternatif ini menjadi pilihan bagi para pedagang dari Nusa Penida karena biayanya yang relatif lebih murah. Disamping itu, Quicksilver boat juga melayani trip ke Nusa Penida, departurenya dari Pelabuhan Benoa. Alternatif terakhir, bisa juga ke Nusa Penida lewat udara dengan memakai jasa AirBali. Fasilitasnya helikopter 4 seaters dengan biaya one way sekitar USD800. Waktu tempuhnya hanya 14 menit.

1 comment:

Anonymous said...

800USD? muahal banget mending renang aja ;)